Selasa, 07 Desember 2010

Kitab (Kisah Tentang Ibu) Ketulusan

Ketulusan

Pantulan sinar bulan masih menerangi fajar, sedangkan bintang telah hilang bersamaan dengan bumi yang selalu berputar pada orbitnya. Seperti biasa, seusai mendirikan sholat shubuh, Wanita itu pergi mengambil air di sumber mata air terdekat dari rumahnya yang terletak pada dataran yang lebih rendah. Di atas tanah yang kering, wanita itu menyusuri padang ilalang sejauh tiga kilometer dengan membawa dua buah dirigen 20 liter. Sebuah dirigen ditaruh di atas kepala, sedangkan yang lainnya ia jinjing dengan sebelah tangan. Angin fajar bersemilir sejuk menusuk tulang-tulang tubuhnya yang menonjol. Demi kebutuhan hidup ketiga anaknya yang masih bersekolah, ia melakukannya dengan tulus kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar